Harga XLM Berjuang Meski Pertumbuhan On-Chain Steller – Apa Selanjutnya?

Harga XLM Berjuang Meski Pertumbuhan On-Chain Steller – Apa Selanjutnya?

Harga XLM Stellar sedang berjuang keras di pasar kripto, menunjukkan pemulihan kecil namun tren bearish masih kuat, bahkan ketika data on-chain dan pembicaraan sosial tentang proyek ini justru melonjak, memunculkan pertanyaan besar tentang arah selanjutnya.


Sejak awal, pasar kripto memang penuh kejutan, kan? Kadang fundamental proyeknya bagus, tapi harganya kok ya malah loyo. Nah, fenomena ini sepertinya sedang dialami oleh Stellar (XLM) belakangan ini. Meskipun ada sedikit 'napas' berupa kenaikan sekitar 2,8% dalam seminggu terakhir, secara garis besar, perjalanannya masih diliputi awan gelap. Coba bayangkan, dalam tiga bulan terakhir saja, harga XLM sudah anjlok hampir 29%! Ini jelas menunjukkan kalau token ini benar-benar kesulitan untuk membangun momentum yang kuat, meskipun sempat ada lonjakan singkat.

Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Di satu sisi, ada tanda-tanda pemulihan, tapi di sisi lain, tekanan jual masih terasa sangat kuat. Para trader dan investor kini lagi fokus mengamati satu level harga krusial yang bisa menjadi penentu. Apakah ini hanya sekadar pantulan kecil sebelum kembali turun, atau justru titik balik menuju pemulihan yang sesungguhnya? Ini adalah pertanyaan besar yang menggantung di udara.

Divergensi Bearish Muncul Lagi di Tengah Kebisingan Sosial yang Meningkat

Yang menarik dan sekaligus membingungkan adalah adanya kontras yang sangat tajam antara performa harga XLM di grafik dengan kondisi internal proyeknya. Sebenarnya, di balik layar, Stellar justru menunjukkan pertumbuhan on-chain yang cukup solid, lho. Pembicaraan di platform-platform sosial tentang Stellar juga meningkat tajam. Tapi, anehnya, grafiknya malah terus-menerus memancarkan sinyal-sinyal kelemahan. Ini seperti sebuah mobil balap yang mesinnya sudah dipoles habis-habisan, tapi kok jalannya masih tersendat-sendat, ya?

Salah satu indikator yang cukup mengkhawatirkan datang dari Relative Strength Index (RSI). Bagi yang belum tahu, RSI itu semacam pengukur kecepatan dan kekuatan pergerakan harga. Nah, belakangan ini, RSI menunjukkan apa yang disebut sebagai hidden bearish divergence. Dengar istilahnya saja sudah serem, ya? Sebenarnya, ini adalah sebuah pola yang seringkali muncul saat momentum kenaikan harga mulai kehilangan tenaga, padahal harganya sendiri masih sedikit merangkak naik. Ini seringkali menjadi sinyal awal bahwa tekanan jual masih sangat kuat di bawah permukaan.

Coba kita lihat detailnya. Antara tanggal 20 hingga 25 Oktober, harga XLM sempat membuat puncak yang lebih rendah (lower high), tapi uniknya, RSI justru membentuk puncak yang lebih tinggi (higher high). Ini adalah contoh klasik dari hidden bearish divergence. Apa artinya? Ini berarti dorongan ke atas, alias para pembeli, mulai kehabisan bensin, meskipun harga masih menunjukkan kenaikan yang minim. Tekanan jual yang lebih besar secara umum masih mendominasi pasar.

Yang bikin kita makin waspada adalah kejadian ini bukan yang pertama kalinya. Pola serupa pernah muncul antara 13 September hingga 6 Oktober, dan setelah itu, XLM mengalami koreksi tajam sekitar 32%. Bayangkan, kerugian sepertiga nilai dalam waktu singkat! Dengan divergence yang sama kini terbentuk lagi, para trader kini sangat hati-hati dan mengamati kemungkinan penurunan lainnya. Ini seperti déjà vu yang tidak menyenangkan, bukan?

Fenomena Aset Dunia Nyata (RWA) dan Dominasi Sosial: Sebuah Kontradiksi?

Nah, ini dia bagian yang bikin kita garuk-garuk kepala. Di satu sisi, grafik harga XLM menunjukkan sinyal kurang meyakinkan, tapi di sisi lain, narasi pasar di luar grafik justru terlihat sangat berbeda, dan cenderung positif. Salah satu faktor utama yang patut dicermati adalah pertumbuhan Aset Dunia Nyata atau Real-World Assets (RWA) yang ditokenisasi oleh Stellar.

Apa itu RWA? Gampangnya, ini adalah aset-aset fisik atau tradisional, seperti properti, obligasi, atau bahkan karya seni, yang kemudian "dimasukkan" ke dalam blockchain dalam bentuk token digital. Ini adalah salah satu area yang sangat menjanjikan di dunia kripto. Yang menarik adalah, total nilai RWA di jaringan Stellar ini melonjak signifikan. Dalam 30 hari terakhir saja, ada peningkatan sebesar 26,51%, mencapai nilai sekitar US$638,8 juta! Angka ini jelas menunjukkan bahwa ekosistem Stellar punya daya tarik yang kuat untuk adopsi aset-aset di dunia nyata ke dalam ranah digital.

Tentu saja, pertumbuhan RWA yang mengesankan ini secara otomatis memicu peningkatan tajam dalam dominasi sosial Stellar sepanjang Oktober. Metrik ini mengukur seberapa banyak Stellar dibicarakan di platform sosial dibandingkan dengan aset kripto lainnya. Data menunjukkan, dominasi sosial Stellar bahkan naik dari 0,648% menjadi 0,794% hanya dalam 24 jam terakhir. Ini menandakan bahwa makin banyak orang yang membicarakan Stellar, membahas potensinya, dan mengikutinya di media sosial.

Namun, di sinilah letak ironisnya. Meskipun banyak yang membicarakan Stellar, data menunjukkan bahwa mereka belum secara agresif melakukan pembelian. Artinya, ada gap yang cukup lebar antara tingkat perhatian dan minat (talk) dengan aksi nyata dalam berinvestasi (buy). Divergensi antara atensi dan tindakan ini secara gamblang mencerminkan kesenjangan antara fundamental proyek Stellar yang sebenarnya cukup kuat dan positif, dengan kinerja harga XLM yang masih tertahan. Ini seperti orang-orang kagum pada sebuah toko, tapi belum ada yang mau belanja di sana. Sebuah teka-teki, bukan?

Jebakan Pola Bearish: Kapan XLM Bisa Bangkit?

Jika kita kembali melihat grafik harian, sayangnya XLM masih terlihat terjebak dalam sebuah channel menurun. Bayangkan saja sebuah jalur landai yang terus-menerus mengarah ke bawah. Setiap kali harga mencoba merangkak naik sedikit, selalu saja ada tekanan jual baru yang menahannya. Struktur bearish ini seolah menjadi konfirmasi bahwa 'beruang' (pihak yang menekan harga turun) masih memegang kendali penuh di pasar. Jadi, lonjakan harga jangka pendek yang sempat kita lihat, sayangnya, belum cukup untuk mengubah tren yang lebih besar ini.

Lalu, bagaimana caranya XLM bisa menunjukkan kekuatannya dan lepas dari jeratan ini? Jawabannya sederhana, namun tidak mudah: dibutuhkan breakout yang jelas dan meyakinkan di atas level US$0,38. Level ini adalah batas atas dari channel penurunan yang mengunci pergerakan harga XLM selama ini. Jika XLM berhasil menembus dan bertahan di atas US$0.38, itu bisa menandai kenaikan setidaknya 20% dari level harga saat ini. Ini akan menjadi sinyal penting yang berpotensi mengubah sentimen pasar jangka pendek, dari bearish menjadi setidaknya netral, atau bahkan bullish.

Bukan cuma itu, pergerakan harga yang lebih lanjut dan mampu bertahan di atas US$0,41 akan menjadi konfirmasi yang lebih kuat lagi. Mengapa US$0,41? Karena zona ini telah menjadi rintangan kunci yang berhasil menghalangi beberapa upaya reli Stellar sejak bulan September. Jika level ini bisa ditembus dengan solid, barulah kita bisa bicara tentang kemungkinan pembalikan tren yang signifikan. Ini ibaratnya mencapai dua pos pemeriksaan penting untuk memastikan arah yang benar.

Tentu saja, di sisi lain, kita juga perlu tahu batas bawahnya. Level support terdekat yang harus dipertahankan XLM berada di sekitar US$0,30. Level ini sangat penting, karena jika XLM gagal menahannya, bukan tidak mungkin harga token ini akan tertekan lebih jauh lagi, menuju US$0,23. Level US$0,23 ini adalah zona permintaan kuat berikutnya, di mana kemungkinan besar akan banyak pembeli yang menunggu untuk masuk. Jadi, dalam beberapa waktu ke depan, pergerakan di sekitar level-level ini akan sangat krusial untuk menentukan nasib XLM.

FAQ

  • Apa itu hidden bearish divergence pada RSI? Ini adalah kondisi di mana harga suatu aset membuat puncak yang lebih rendah, tetapi indikator RSI justru membentuk puncak yang lebih tinggi. Ini seringkali menunjukkan bahwa momentum kenaikan harga sedang melemah, meskipun harganya masih sedikit naik, menandakan potensi pembalikan ke bawah.

  • Mengapa harga XLM berjuang meskipun ada pertumbuhan on-chain yang kuat? Ada kesenjangan antara fundamental (seperti pertumbuhan Aset Dunia Nyata/RWA dan dominasi sosial) dengan aksi beli nyata di pasar. Banyak orang membicarakan Stellar, tetapi belum cukup banyak yang berinvestasi secara agresif, sehingga tekanan jual masih mendominasi pergerakan harga.

  • Level harga berapa yang penting untuk diperhatikan pada XLM? Untuk sinyal kenaikan, perhatikan breakout di atas US$0,38 dan US$0,41. Jika harga menembus dan bertahan di level-level ini, tren bisa berbalik. Untuk level support, US$0,30 adalah batas penting; kegagalan menahannya bisa membuat harga turun ke US$0,23.

Kesimpulan

Jadi, kita bisa melihat bahwa Stellar (XLM) sedang berada di persimpangan jalan yang menarik, atau mungkin lebih tepatnya, menantang. Di satu sisi, proyek ini menunjukkan vitalitas yang kuat dengan pertumbuhan RWA dan perhatian sosial yang meningkat. Ini membuktikan bahwa Stellar memiliki fundamental yang solid dan relevansi di dunia kripto yang terus berkembang. Namun, di sisi lain, grafiknya masih bercerita tentang dominasi bearish, dengan hidden bearish divergence dan jebakan descending channel yang terus membayangi. Pasar tampaknya masih ragu-ragu untuk menerjemahkan narasi positif ini menjadi aksi beli yang agresif.

Ini adalah cerminan klasik dari ketegangan antara sentimen pasar jangka pendek dan nilai fundamental jangka panjang. Bagi para investor dan pengamat, kuncinya adalah mengamati level-level harga krusial yang sudah kita bahas. Apakah XLM mampu menembus US$0,38 dan bahkan US$0,41 untuk mengubah sentimen? Atau apakah tekanan jual akan kembali mendominasi dan mendorongnya ke level support yang lebih rendah? Waktu akan menjawab, dan pergerakan XLM dalam beberapa waktu ke depan pastinya akan sangat seru untuk diikuti.

Posting Komentar