
Michael Saylor melalui perusahaannya, Strategy, kembali mengakuisisi 168 BTC senilai $18,8 juta di tengah pasar bergejolak, kini total kepemilikan mencapai 640.418 BTC.
Strategi Akumulasi Bitcoin Michael Saylor yang Tak Goyah
Di tengah gejolak dan volatilitas pasar kripto yang kerap membuat investor lain ragu, perusahaan intelijen bisnis terkemuka asal Amerika Serikat, Strategy, yang dipimpin oleh visioner Michael Saylor, justru terus memperkuat posisi Bitcoin-nya. Minggu lalu, perusahaan ini kembali melakukan akuisisi signifikan, membeli sejumlah Bitcoin tambahan. Langkah ini mengukuhkan kembali komitmen jangka panjang Saylor terhadap aset digital terbesar tersebut, sekaligus menempatkan Strategy sebagai salah satu pemain kunci di dunia kripto.
Terbaru, akuisisi ini terjadi di tengah apa yang banyak disebut sebagai "Black Friday crypto crash", sebuah momen aksi jual besar-besaran yang memerah di pasar. Namun, bagi Strategy, gejolak semacam ini justru dipandang sebagai peluang emas untuk menambah kepemilikan aset yang mereka yakini sebagai masa depan finansial. Filosofi investasi ini telah menjadi ciri khas Michael Saylor, yang secara konsisten menganjurkan Bitcoin sebagai penyimpan nilai jangka panjang terbaik di era digital.
Akuisisi Terbaru di Tengah Gejolak Pasar
Menurut pengumuman resmi perusahaan yang disebarkan melalui platform X pada Senin, 20 Oktober 2025, Strategy telah membeli 168 Bitcoin (BTC) tambahan pada pekan sebelumnya. Akuisisi ini menelan biaya sekitar $18,8 juta. Meskipun jumlah ini mungkin tampak kecil dibandingkan dengan pembelian di awal tahun, namun tetap signifikan mengingat kondisi pasar yang sedang bergejolak. Pembelian dilakukan dengan harga rata-rata sekitar $112.051 per BTC. Data dari Coinbase menunjukkan bahwa harga Bitcoin sempat anjlok di bawah $104.000 pada tanggal 10 Oktober, menyoroti lingkungan pasar yang penuh tekanan saat itu.
Langkah Strategy ini bukanlah yang pertama kali terjadi dalam kondisi pasar yang menantang. Justru, hal ini merupakan bagian dari pola yang lebih besar, di mana perusahaan secara strategis mengakumulasi Bitcoin ketika harga mengalami koreksi. Pendekatan ini menunjukkan keyakinan teguh pada fundamental Bitcoin dan potensi pertumbuhannya dalam jangka panjang, terlepas dari fluktuasi harga dalam waktu dekat. Bagi Michael Saylor, setiap penurunan harga adalah kesempatan untuk membeli lebih banyak, bukan untuk panik.
Mengukuhkan Dominasi Kepemilikan BTC
Dengan penambahan terbaru ini, total kepemilikan Bitcoin Strategy telah mencapai angka fantastis 640.418 BTC. Jumlah ini dibeli dengan total nilai akuisisi sekitar $47,4 miliar, dengan harga rata-rata keseluruhan sebesar $74.010 per BTC. Angka-angka ini tidak hanya menunjukkan skala investasi Strategy, tetapi juga menyoroti bagaimana posisi mereka telah tumbuh dari waktu ke waktu.
Angka 640.418 BTC ini secara efektif mengukuhkan posisi Strategy sebagai pemegang Bitcoin publik terbesar di dunia. Ini berarti, di antara semua perusahaan yang sahamnya diperdagangkan secara publik, Strategy memegang jumlah Bitcoin paling banyak di neraca mereka. Dominasi ini memberikan dampak signifikan terhadap persepsi pasar dan dapat mempengaruhi sentimen investor lain, baik institusional maupun ritel, terhadap Bitcoin. Kepemilikan yang masif ini juga mencerminkan keyakinan mendalam Saylor bahwa Bitcoin adalah "aset cadangan utama" untuk perusahaan di abad ke-21.
Menuju Target 700.000 BTC dan Laju Pembelian
Target akumulasi Strategy tampaknya belum berhenti di angka 640.000 BTC. Dengan ritme pembelian yang telah teramati dalam beberapa bulan terakhir, ada proyeksi yang menarik mengenai kapan perusahaan ini bisa mencapai target kepemilikan yang lebih tinggi, bahkan mendekati 700.000 BTC. Ini bukan sekadar angka, melainkan indikasi dari visi jangka panjang yang terus diemban oleh Michael Saylor dan timnya.
Pergeseran Taktik Pembelian Strategy
Pembelian 168 BTC kali ini merupakan bagian dari serangkaian akumulasi minor yang telah dilakukan Strategy dalam beberapa bulan terakhir. Pola ini sedikit berbeda jika dibandingkan dengan strategi yang lebih agresif di awal tahun, di mana perusahaan secara konsisten membeli sekitar 25.000 BTC per bulan pada bulan April dan Mei. Pergeseran taktik ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kondisi pasar, ketersediaan modal, atau strategi optimalisasi pembelian untuk mendapatkan harga rata-rata yang menguntungkan.
Meskipun laju pembelian melambat, hal ini tidak berarti komitmen Strategy terhadap Bitcoin berkurang. Sebaliknya, ini mungkin menunjukkan pendekatan yang lebih terukur dan oportunistik, memanfaatkan setiap penurunan harga sebagai titik masuk yang potensial. Mereka tetap aktif di pasar, meskipun dengan volume pembelian yang lebih kecil dibandingkan fase awal akumulasi besar-besaran. Pembelian minor ini seringkali terjadi di balik layar sebelum diumumkan, menunjukkan bahwa Strategy terus memantau dan bertindak cepat sesuai peluang pasar. Akuisisi ini juga mengikuti pembelian 220 BTC senilai $27,2 juta seminggu sebelumnya, yang dilakukan tepat setelah BTC sempat menyentuh rekor tertinggi baru di atas $126.000 sebelum jatuh ke $110.000 pada 10 Oktober. Ini menunjukkan Strategy membeli di berbagai titik harga, baik saat reli maupun saat koreksi.
Proyeksi Akumulasi ke Depan
Berdasarkan rata-rata pembelian yang tercatat selama Agustus dan September (dengan 7.714 BTC dibeli pada Agustus dan 3.526 BTC pada September, yang menghasilkan rata-rata 5.620 BTC per bulan), diperkirakan Strategy dapat mencapai angka 700.000 BTC dalam waktu sekitar 11 bulan jika laju pembelian ini terus berlanjut. Proyeksi ini memberikan gambaran tentang arah yang dituju Strategy dan betapa konsistennya mereka dalam mencapai tujuan akumulasi Bitcoin mereka.
Pencapaian 700.000 BTC tentu akan menjadi tonggak sejarah lain bagi Strategy dan Michael Saylor. Ini akan semakin memperkuat posisi mereka sebagai "paus" Bitcoin institusional dan mungkin akan memicu minat lebih lanjut dari perusahaan lain yang mempertimbangkan untuk mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi treasury mereka. Dengan demikian, setiap pembelian Strategy bukan hanya sekadar transaksi, melainkan sebuah pernyataan yang memiliki gaung luas di seluruh ekosistem kripto.
Dinamika Harga Saham MSTR: Antara Tekanan dan Ketahanan Jangka Panjang
Meskipun Strategy terus mengakumulasi Bitcoin dengan keyakinan yang teguh, saham perusahaan induknya, MSTR, menunjukkan dinamika yang kompleks di pasar saham. Harga saham MSTR seringkali menjadi cerminan dari sentimen pasar terhadap Bitcoin, namun juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang berkaitan dengan kinerja perusahaan secara keseluruhan dan sentimen investor terhadap aset berisiko.
Fluktuasi Jangka Pendek dan Resiliensi
Langkah akumulasi Bitcoin ini terjadi di saat saham Strategy (kode: MSTR) kembali melemah, turun ke level terendah sejak April 2025. Data dari TradingView menunjukkan bahwa saham MSTR turun di bawah $284 pada Kamis lalu, memperpanjang penurunan sekitar 21% sejak 5 Oktober. Penurunan ini mungkin mencerminkan kegelisahan investor terhadap volatilitas pasar kripto yang lebih luas, atau mungkin juga disebabkan oleh faktor-faktor makroekonomi yang mempengaruhi pasar saham secara umum.
Namun, penting untuk melihat gambaran yang lebih besar. Meskipun terjadi penurunan dalam jangka pendek, harga saham MSTR masih menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam perspektif jangka menengah hingga panjang. Dibandingkan dengan tahun lalu, saham MSTR masih naik 50,4%. Bahkan, dalam lima tahun terakhir, saham ini mencatat lonjakan yang fenomenal sebesar 1.650%. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada fluktuasi, strategi "Bitcoin-centric" Strategy telah memberikan keuntungan yang signifikan bagi pemegang saham jangka panjang. Harga terendah MSTR tahun ini tercatat pada 7 April di kisaran $238 per saham, sementara tertinggi terjadi pada Juli di atas $455. Pola ini menggarisbawahi bahwa MSTR, seperti Bitcoin, adalah investasi yang cenderung volatil namun berpotensi sangat menguntungkan bagi mereka yang memiliki perspektif jangka panjang.
Jejak Strategi Bitcoin yang Diikuti Perusahaan Lain
Laju pembelian Bitcoin oleh Strategy mungkin melambat dalam beberapa bulan terakhir, namun dampaknya terhadap lanskap korporat global semakin terasa. Banyak perusahaan lain mulai meniru strategi treasury Bitcoin ini, melihatnya sebagai cara untuk melindungi nilai aset mereka dari inflasi dan mendapatkan eksposur terhadap potensi pertumbuhan aset digital. Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran paradigma yang lebih luas di kalangan korporasi mengenai peran Bitcoin dalam struktur keuangan mereka.
Kasus Metaplanet: Studi Perusahaan Jepang
Salah satu contoh paling menonjol dari perusahaan yang mengikuti jejak Strategy adalah Metaplanet, sebuah perusahaan hotel asal Jepang. Metaplanet mulai menambahkan cadangan Bitcoin mereka pada Juli 2024, mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan strategis mereka. Hingga akhir September, Metaplanet telah berhasil mengakumulasi 30.823 BTC, dengan nilai sekitar $34,1 miliar. Langkah ini menjadikan Metaplanet sebagai salah satu perusahaan publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di Asia, menunjukkan bahwa tren ini tidak terbatas hanya pada perusahaan-perusahaan di Barat.
Namun, pengalaman Metaplanet juga menunjukkan kompleksitas dan risiko yang terkait dengan strategi ini. Minggu lalu, nilai perusahaan Metaplanet sempat jatuh di bawah nilai total kepemilikan Bitcoinnya, dengan rasio market-to-Bitcoin NAV (mNAV) mereka turun dari 0,99 pada Selasa menjadi 0,9 pada Sabtu. Situasi ini mengindikasikan bahwa valuasi pasar perusahaan dapat menjadi sangat sensitif terhadap harga Bitcoin, dan bahwa strategi akumulasi Bitcoin tidak selalu tanpa tantangan. Sejauh ini, Metaplanet belum menambah BTC lagi sejak pembelian terakhir yang diumumkan pada 30 September, dan pasar masih menunggu dampak lanjutan dari situasi ini serta bagaimana perusahaan akan merespons dinamika tersebut.
Filosofi Investasi Jangka Panjang Saylor dan Implikasinya
Di balik setiap pembelian dan setiap pergerakan saham MSTR, terdapat filosofi investasi yang kuat dari Michael Saylor. Ia memandang Bitcoin bukan hanya sebagai aset spekulatif, melainkan sebagai "emas digital" yang superior, sebuah aset yang langka, tidak dapat disensor, dan tahan terhadap inflasi. Bagi Saylor, Bitcoin adalah solusi jangka panjang untuk menjaga nilai kekayaan perusahaan di tengah ketidakpastian ekonomi global dan devaluasi mata uang fiat.
Implikasi dari strategi Strategy dan Michael Saylor ini sangat luas. Pertama, ini memberikan validasi institusional yang signifikan bagi Bitcoin, mendorong lebih banyak perusahaan untuk mempertimbangkan adopsi. Kedua, setiap pembelian Strategy mengurangi pasokan Bitcoin yang beredar di pasar, yang secara teori dapat mendukung kenaikan harga jangka panjang. Ketiga, mereka membentuk narasi yang kuat tentang peran Bitcoin di masa depan sebagai aset cadangan korporat. Keempat, Strategy bertindak sebagai proxy bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur ke Bitcoin melalui pasar saham tanpa perlu membeli Bitcoin secara langsung.
Strategi yang konsisten ini menunjukkan bahwa Michael Saylor dan Strategy berkomitmen penuh pada Bitcoin, melihatnya sebagai pilar fundamental dari strategi pertumbuhan dan pelestarian modal mereka di masa depan. Ini adalah pandangan yang menantang konvensi namun telah terbukti memberikan hasil yang luar biasa dalam jangka panjang.
FAQ
- Apa alasan Strategy terus membeli Bitcoin? Strategy, di bawah kepemimpinan Michael Saylor, melihat Bitcoin sebagai aset cadangan utama dan penyimpan nilai jangka panjang terbaik di era digital. Mereka meyakini Bitcoin dapat melindungi kekayaan perusahaan dari inflasi dan devaluasi mata uang fiat, serta menawarkan potensi pertumbuhan yang signifikan.
- Bagaimana kinerja saham MSTR dibandingkan dengan Bitcoin? Saham MSTR (Strategy) sangat berkorelasi dengan harga Bitcoin. Meskipun mengalami fluktuasi dan tekanan dalam jangka pendek (misalnya, turun 21% sejak awal Oktober), saham MSTR menunjukkan keuntungan yang substansial dalam jangka panjang, naik 50,4% dari tahun lalu dan 1.650% dalam lima tahun terakhir, mencerminkan keberhasilan strategi akumulasi Bitcoin perusahaan.
- Perusahaan lain mana saja yang mengikuti jejak Strategy dalam mengadopsi Bitcoin? Salah satu contoh paling menonjol adalah Metaplanet, sebuah perusahaan hotel asal Jepang, yang mulai mengakumulasi Bitcoin sebagai bagian dari cadangan treasury-nya pada Juli 2024, menumpuk lebih dari 30.000 BTC hingga akhir September.
Kesimpulan
Aksi terbaru Strategy yang terus mengakumulasi Bitcoin di tengah gejolak pasar menegaskan kembali keyakinan teguh Michael Saylor terhadap aset digital ini sebagai penyimpan nilai jangka panjang yang superior. Dengan total kepemilikan kini mencapai lebih dari 640.000 BTC, Strategy tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai pemegang Bitcoin publik terbesar di dunia, tetapi juga terus mendorong validasi institusional bagi kripto. Meskipun saham MSTR mengalami fluktuasi jangka pendek, kinerja jangka panjangnya yang impresif membuktikan keberhasilan strategi "Bitcoin-centric" ini. Semakin banyak perusahaan, seperti Metaplanet, yang mengikuti jejak Strategy, menunjukkan bahwa strategi treasury Bitcoin berpotensi menjadi tren yang transformatif dalam lanskap korporat global.