📚 Disclaimer Edukasi
Artikel ini disediakan murni untuk tujuan edukasi tentang teknologi blockchain dan cryptocurrency. Informasi yang disampaikan:
- ✅ Fokus pada aspek teknologi dan edukasi
- ✅ Bertujuan meningkatkan pemahaman
- ❌ BUKAN saran investasi atau trading
- ❌ BUKAN rekomendasi finansial
Selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan konsultasi dengan profesional sebelum membuat keputusan terkait cryptocurrency.
Memahami Web3.js: Jembatan ke Dunia Blockchain Ethereum
Web3.js adalah kumpulan library JavaScript yang memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan Ethereum node, baik node lokal maupun node yang di-host oleh pihak ketiga. Ini adalah fondasi bagi banyak aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang Anda lihat saat ini, karena ia menyediakan API yang mudah digunakan untuk berkomunikasi dengan jaringan Ethereum. Dengan Web3.js, Anda bisa mengirim transaksi, berinteraksi dengan smart contract, membaca data dari blockchain, dan banyak lagi, semuanya dari lingkungan JavaScript favorit Anda. Mengapa Web3.js begitu penting? Sebenarnya, tanpa library semacam ini, Anda harus berinterinteraksi langsung dengan node Ethereum menggunakan JSON-RPC (Remote Procedure Call), yang mana ini adalah protokol komunikasi tingkat rendah. Web3.js mengabstraksi kompleksitas ini, menyediakan objek dan metode JavaScript yang intuitif. Ini memungkinkan pengembang frontend untuk fokus pada pengalaman pengguna dan logika bisnis DApp mereka, daripada harus berkutat dengan detail protokol blockchain yang mendalam. Secara arsitektur, Web3.js bekerja dengan mengirimkan permintaan ke node Ethereum melalui koneksi yang disebut "provider". Provider ini bisa berupa HTTP, WebSocket, atau bahkan IPC (Inter-Process Communication) untuk node lokal. Node Ethereum Lalu akan memproses permintaan tersebut dan mengembalikan hasilnya. Provider yang paling umum digunakan dalam pengembangan DApp adalah layanan seperti Infura atau Alchemy, yang menyediakan akses ke node Ethereum tanpa perlu Anda menjalankan node sendiri yang tentunya membutuhkan sumber daya yang cukup besar.Instalasi dan Konfigurasi Awal
Langkah pertama untuk memulai petualangan Anda dengan Web3.js adalah menginstalnya ke dalam proyek JavaScript Anda. Prosesnya cukup standar, sama seperti menginstal library JavaScript lainnya. Anda bisa menggunakannpm atau yarn, dua package manager yang paling populer di ekosistem JavaScript. Pastikan Anda memiliki Node.js terinstal di sistem Anda sebelum melanjutkan.
Mengakses Informasi Dasar dari Blockchain
Salah satu fungsi dasar dan paling sering digunakan dari Web3.js adalah kemampuan untuk membaca informasi dari blockchain tanpa perlu mengubah statusnya. Ini berarti Anda bisa mengambil data seperti nomor blok, detail transaksi, atau saldo akun tanpa perlu mengirim transaksi yang menghabiskan gas. Ini sangat berguna untuk menampilkan informasi di antarmuka pengguna atau untuk tujuan analisis data.Mendapatkan Informasi Block dan Transaksi
Blockchain tersusun dari serangkaian blok yang saling terhubung. Setiap blok berisi kumpulan transaksi dan informasi penting lainnya. Web3.js menyediakan metode yang mudah untuk mengambil detail dari blok tertentu atau bahkan blok terbaru. Ini sangat penting jika Anda ingin melacak progres jaringan atau memvalidasi kapan suatu transaksi dimasukkan ke dalam blok.Berikut adalah beberapa contoh bagaimana Anda bisa mendapatkan informasi blok:
// Mendapatkan nomor blok terbaru
web3.eth.getBlockNumber()
.then(blockNumber => {
console.log('Nomor Blok Terbaru:', blockNumber);
})
.catch(error => console.error('Error mendapatkan nomor blok:', error));
// Mendapatkan detail blok 'latest' (terbaru)
web3.eth.getBlock('latest')
.then(block => {
console.log('Detail Blok Terbaru:', block);
})
.catch(error => console.error('Error mendapatkan detail blok:', error));
// Mendapatkan detail blok berdasarkan nomor tertentu (misal blok ke-100)
// web3.eth.getBlock(100)
// .then(block => {
// console.log('Detail Blok #100:', block);
// })
// .catch(error => console.error('Error mendapatkan detail blok #100:', error));
Selain informasi blok, Anda juga seringkali perlu memeriksa detail dari suatu transaksi tertentu, Contohnya untuk memverifikasi statusnya. Anda bisa melakukan ini dengan menggunakan hash transaksi. Hash transaksi adalah pengidentifikasi unik untuk setiap transaksi di blockchain.
// Ganti dengan hash transaksi yang valid dari jaringan Sepolia atau jaringan Anda
const transactionHash = '0x...'; // Contoh: 0xdf05e042d8c3f416c141d8e13783c18b21c4307a0914072f5348b6f3c1b6a1e2';
web3.eth.getTransaction(transactionHash)
.then(tx => {
if (tx) {
console.log('Detail Transaksi:', tx);
} else {
console.log('Transaksi tidak ditemukan.');
}
})
.catch(error => console.error('Error mendapatkan detail transaksi:', error));
Penting untuk memahami perbedaan antara status blok 'pending' dan 'latest'. Blok 'pending' adalah transaksi yang sedang menunggu untuk dimasukkan ke dalam blok oleh miner, sementara 'latest' adalah blok yang sudah berhasil ditambang dan ditambahkan ke blockchain. Data dari blok 'latest' dianggap sudah final dan terkonfirmasi, sedangkan data dari blok 'pending' masih bisa berubah atau bahkan dibatalkan.
Mendapatkan Saldo Akun (Ether)
Salah satu fungsi yang paling sering dicari adalah bagaimana cara memeriksa saldo Ether dari suatu akun. Web3.js membuat ini sangat mudah dengan metodegetBalance(). Saldo di blockchain Ethereum selalu direpresentasikan dalam unit terkecil yang disebut Wei. Satu Ether setara dengan 10^18 Wei. Jadi, Anda perlu mengkonversi nilai dari Wei ke Ether agar lebih mudah dibaca.
Berikut adalah cara Anda bisa mendapatkan saldo akun:
const accountAddress = '0x...'; // Ganti dengan alamat akun yang valid, Contohnya akun dompet Anda
web3.eth.getBalance(accountAddress)
.then(balanceWei => {
console.log('Saldo dalam Wei:', balanceWei);
const balanceEther = web3.utils.fromWei(balanceWei, 'ether');
console.log('Saldo dalam Ether:', balanceEther, 'ETH');
})
.catch(error => console.error('Error mendapatkan saldo akun:', error));
Di sini, web3.utils.fromWei() adalah fungsi utilitas yang sangat berguna untuk mengkonversi unit Wei ke unit Ether yang lebih familiar. Anda juga bisa menggunakannya untuk mengkonversi ke unit lain seperti 'gwei' atau 'milliEther'. Menggunakan fungsi ini memastikan bahwa angka yang ditampilkan kepada pengguna selalu dalam format yang mudah dipahami.
Ini adalah langkah awal yang krusial. Dengan kemampuan untuk membaca data dasar ini, Anda sudah bisa mulai membangun DApp yang menampilkan informasi penting dari blockchain kepada penggunanya. Berikutnya, kita akan membahas interaksi yang lebih kompleks, yaitu dengan smart contract.
Berinteraksi dengan Smart Contract
Inti dari ekosistem Ethereum adalah smart contract, kode yang berjalan di blockchain. Untuk membangun DApps yang fungsional, Anda pasti perlu berinteraksi dengan smart contract ini, baik untuk membaca data yang tersimpan di dalamnya maupun untuk mengirim transaksi yang mengubah status kontrak. Web3.js menyediakan antarmuka yang kuat untuk tujuan ini.Menyiapkan Instans Kontrak (Contract Instance)
Sebelum Anda bisa berinteraksi dengan smart contract, Anda perlu membuat "instans kontrak" di Web3.js. Instans ini adalah representasi JavaScript dari smart contract Anda di blockchain. Untuk membuatnya, Anda membutuhkan dua informasi penting: ABI (Application Binary Interface) dan alamat kontrak yang sudah di-deploy.ABI adalah sebuah file JSON yang mendeskripsikan semua fungsi dan event yang ada di smart contract Anda. Ini seperti "manual" yang memberi tahu Web3.js bagaimana cara memanggil fungsi-fungsi tersebut dan bagaimana memahami data yang dikembalikan. Anda biasanya mendapatkan ABI ini setelah mengkompilasi smart contract Anda dengan alat seperti Hardhat atau Truffle. Alamat kontrak adalah alamat unik di blockchain tempat smart contract Anda di-deploy.
// Contoh ABI sederhana untuk kontrak yang punya fungsi getData dan setData
const contractABI = [
{
"inputs": [],
"name": "getData",
"outputs": [
{
"internalType": "string",
"name": "",
"type": "string"
}
],
"stateMutability": "view",
"type": "function"
},
{
"inputs": [
{
"internalType": "string",
"name": "_newData",
"type": "string"
}
],
"name": "setData",
"outputs": [],
"stateMutability": "nonpayable",
"type": "function"
}
];
// Ganti dengan alamat kontrak yang di-deploy di jaringan yang sama dengan provider Anda
const contractAddress = '0x...';
const myContract = new web3.eth.Contract(contractABI, contractAddress);
console.log('Instans kontrak berhasil dibuat.');
Objek myContract sekarang adalah pintu gerbang Anda untuk berinteraksi dengan smart contract tersebut. Dengan objek ini, Anda bisa memanggil fungsi-fungsi kontrak dan mendengarkan event yang dipancarkannya.
Membaca Data dari Smart Contract (View/Pure Functions)
Fungsi smart contract yang hanya membaca data dari blockchain (atau yang hanya melakukan komputasi tanpa mengubah status) disebut sebagai fungsiview atau pure. Memanggil fungsi-fungsi ini tidak memerlukan transaksi dan tidak menghabiskan gas, karena mereka tidak mengubah status blockchain. Anda bisa memanggilnya dengan metode .call().
Mari kita asumsikan kontrak kita memiliki fungsi getData() yang mengembalikan sebuah string. Berikut cara Anda memanggilnya:
myContract.methods.getData().call()
.then(result => {
console.log('Data dari kontrak:', result);
})
.catch(error => console.error('Error membaca data dari kontrak:', error));
Penting untuk diingat bahwa panggilan .call() ini akan dieksekusi secara lokal pada node yang terhubung, bukan di seluruh jaringan Ethereum. Hasilnya akan segera dikembalikan tanpa perlu menunggu konfirmasi blok. Ini sangat ideal untuk menampilkan informasi dinamis dari smart contract di antarmuka pengguna Anda.
Mengirim Transaksi ke Smart Contract (State-Changing Functions)
Ketika Anda ingin mengubah status smart contract (Contohnya, menyimpan data baru, mentransfer token, dll.), Anda perlu mengirim transaksi ke jaringan Ethereum. Fungsi smart contract yang mengubah status ini didefinisikan sebagainonpayable atau payable. Memanggil fungsi-fungsi ini memerlukan biaya gas dan harus ditandatangani oleh akun yang mengirim transaksi. Anda memanggilnya dengan metode .send().
Misalkan kontrak kita memiliki fungsi setData(string _newData) yang menyimpan string baru. Berikut cara Anda mengirim transaksi untuk memanggil fungsi ini:
const senderAddress = '0x...'; // Alamat akun yang akan mengirim transaksi (misal: akun MetaMask Anda)
const newData = 'Halo, Dunia Blockchain!';
myContract.methods.setData(newData).send({ from: senderAddress })
.on('transactionHash', function(hash){
console.log('Hash Transaksi:', hash);
})
.on('confirmation', function(confirmationNumber, receipt){
console.log('Konfirmasi #', confirmationNumber, ':', receipt);
if (confirmationNumber === 1) { // Setelah 1 konfirmasi, transaksi dianggap aman
console.log('Transaksi berhasil dikonfirmasi!');
}
})
.on('receipt', function(receipt){
console.log('Receipt Transaksi:', receipt);
})
.on('error', function(error, receipt){ // Jika ada error
console.error('Error transaksi:', error);
if (receipt) {
console.error('Receipt error:', receipt);
}
});
Metode .send() mengembalikan objek yang memungkinkan Anda untuk mendengarkan berbagai event transaksi, seperti transactionHash (saat transaksi berhasil dikirim ke jaringan), confirmation (saat transaksi mendapatkan konfirmasi blok), dan receipt (saat transaksi berhasil dimasukkan ke dalam blok). Proses ini melibatkan beberapa langkah: pembuatan transaksi, penandatanganan transaksi (biasanya oleh dompet seperti MetaMask), pengiriman ke jaringan, dan akhirnya mining oleh miner agar dimasukkan ke dalam blok. Proses ini membutuhkan waktu dan biaya gas.
Mengelola Akun dan Transaksi
Interaksi dengan blockchain pada akhirnya melibatkan akun dan transaksi. Memahami bagaimana Web3.js membantu Anda mengelola keduanya adalah kunci untuk membangun DApps yang berfungsi penuh.Membuat dan Mengelola Akun Lokal
Untuk beberapa skenario, terutama dalam pengembangan atau pengujian, Anda mungkin perlu membuat akun Ethereum secara programatik. Web3.js menyediakan fungsionalitas untuk membuat akun baru yang terdiri dari alamat publik dan kunci pribadi. Penting sekali untuk diingat bahwa kunci pribadi adalah rahasia dan harus disimpan dengan sangat aman.Berikut cara Anda bisa membuat akun baru:
const account = web3.eth.accounts.create();
console.log('Alamat Akun Baru:', account.address);
console.log('Kunci Pribadi (PRIVATE KEY):', account.privateKey);
Kunci pribadi ini adalah satu-satunya cara untuk mengakses dan mengontrol dana di akun tersebut. Kehilangannya berarti kehilangan akses ke aset Anda. JANGAN PERNAH menyimpan kunci pribadi di kode frontend atau di repositori publik. Dalam aplikasi yang berhadapan dengan pengguna (DApps), umumnya pengguna akan menggunakan dompet browser seperti MetaMask yang secara aman mengelola kunci pribadi mereka, dan Web3.js akan berinteraksi melalui dompet tersebut tanpa perlu Anda menangani kunci pribadi secara langsung. Ini adalah praktik terbaik keamanan.
Menandatangani dan Mengirim Transaksi Mentah (Raw Transactions)
Dalam skenario tertentu, terutama di lingkungan backend atau saat Anda membangun sistem otomatis yang tidak bergantung pada dompet browser, Anda mungkin perlu menandatangani dan mengirim "transaksi mentah" (raw transactions) secara manual. Ini melibatkan konstruksi objek transaksi, penandatanganannya dengan kunci pribadi, dan Lalu mengirimkannya ke jaringan.Daftar langkah untuk mengirim transaksi mentah:
- Tentukan detail transaksi:
to,value,gas,gasPrice,nonce,data(untuk interaksi kontrak). - Dapatkan
nonce(nomor transaksi) untuk akun pengirim. Ini penting untuk mencegah serangan replay dan memastikan urutan transaksi. - Tandatangani objek transaksi menggunakan kunci pribadi akun pengirim.
- Kirim transaksi yang sudah ditandatangani ke jaringan.
const privateKey = 'YOUR_PRIVATE_KEY_HERE'; // Ganti dengan kunci pribadi akun pengirim Anda (hati-hati!)
const senderAddress = '0x...'; // Alamat akun yang sesuai dengan privateKey
const receiverAddress = '0x...'; // Alamat tujuan
async function sendRawTransaction() {
try {
const nonce = await web3.eth.getTransactionCount(senderAddress);
const gasPrice = await web3.eth.getGasPrice(); // Dapatkan harga gas saat ini
const tx = {
from: senderAddress,
to: receiverAddress,
value: web3.utils.toWei('0.001', 'ether'), // Mengirim 0.001 Ether
gas: 21000, // Gas limit standar untuk transfer Ether
gasPrice: gasPrice,
nonce: nonce,
chainId: 11155111 // ID rantai untuk Sepolia. Pastikan sesuai dengan jaringan Anda!
};
const signedTx = await web3.eth.accounts.signTransaction(tx, privateKey);
console.log('Transaksi ditandatangani:', signedTx);
const receipt = await web3.eth.sendSignedTransaction(signedTx.rawTransaction);
console.log('Transaksi berhasil dikirim. Receipt:', receipt);
} catch (error) {
console.error('Error mengirim transaksi mentah:', error);
}
}
// sendRawTransaction(); // Uncomment untuk menjalankan
Sebagai seorang content creator yang fokus edukasi, saya ingin menekankan bahwa proses penandatanganan transaksi mentah ini adalah salah satu bagian paling kritis dan berisiko dalam pengembangan blockchain. Kunci pribadi harus dijaga kerahasiaannya dengan standar tertinggi. Jika Anda membangun sistem otomatis, pastikan kunci pribadi disimpan di lingkungan yang sangat aman, seperti variabel lingkungan yang terenkripsi atau layanan manajemen kunci khusus.
Mendengarkan Event dari Smart Contract
Salah satu fitur paling powerful dari smart contract adalah kemampuannya untuk memancarkan "event". Event adalah log data yang disimpan di blockchain, yang bisa digunakan oleh aplikasi eksternal (seperti DApps Anda) untuk mengetahui bahwa sesuatu telah terjadi di smart contract. Ini sangat penting untuk membangun antarmuka pengguna yang responsif dan real-time, di mana aplikasi Anda dapat langsung bereaksi terhadap perubahan status di blockchain.Penggunaan Metode events
Web3.js menyediakan API yang sangat intuitif untuk mendengarkan event yang dipancarkan oleh smart contract. Anda bisa mendengarkan semua event atau memfilter event tertentu berdasarkan nama event, parameter, atau bahkan blok awal dari mana Anda ingin mulai mendengarkan. Ini memungkinkan DApp Anda untuk memperbarui tampilan secara otomatis ketika ada data baru yang masuk atau status kontrak berubah.
Asumsikan smart contract kita memiliki event bernama DataUpdated yang memancarkan string newData:
// Contoh ABI dengan event DataUpdated
const contractABIWithEvent = [
// ... fungsi-fungsi lain
{
"anonymous": false,
"inputs": [
{
"indexed": false,
"internalType": "string",
"name": "newData",
"type": "string"
}
],
"name": "DataUpdated",
"type": "event"
}
];
const contractAddressWithEvent = '0x...'; // Ganti dengan alamat kontrak yang memancarkan event
const myContractWithEvent = new web3.eth.Contract(contractABIWithEvent, contractAddressWithEvent);
// Mendengarkan event 'DataUpdated'
myContractWithEvent.events.DataUpdated({
fromBlock: 'latest' // Mulai mendengarkan dari blok terbaru
})
.on('data', function(event){
console.log('Event DataUpdated diterima:', event);
console.log('Data baru:', event.returnValues.newData);
})
.on('error', console.error);
console.log('Mulai mendengarkan event DataUpdated dari smart contract...');
Dalam contoh di atas, ketika ada transaksi yang memicu event DataUpdated di smart contract, fungsi on('data', ...) akan dipanggil, dan Anda akan mendapatkan objek event yang berisi semua detail, termasuk nilai yang dipancarkan (event.returnValues.newData). Anda juga bisa menggunakan fromBlock: 0 jika Anda ingin memproses semua event sejak awal deployment kontrak, meskipun ini bisa memakan waktu lama untuk kontrak yang sudah berusia panjang.
Mendengarkan event adalah cara yang sangat efisien untuk menjaga DApp Anda tetap sinkron dengan blockchain. Daripada terus-menerus "mem-polling" blockchain untuk perubahan (yang memboroskan sumber daya), Anda bisa menggunakan event untuk "mendorong" pembaruan ke aplikasi Anda hanya ketika sesuatu yang relevan terjadi. Ini meningkatkan efisiensi dan responsivitas aplikasi secara signifikan.
Tips Lanjutan dan Pertimbangan Keamanan
Setelah Anda menguasai dasar-dasar, ada beberapa tips lanjutan dan pertimbangan keamanan yang sangat penting untuk membangun DApps yang robust dan aman.Estimasi Gas
Setiap transaksi di Ethereum memerlukan gas, yang merupakan biaya untuk eksekusi komputasi di jaringan. Menentukan jumlah gas yang tepat sangat penting. Jika Anda menetapkan gas terlalu rendah, transaksi Anda mungkin gagal (revert) atau tertunda. Jika terlalu tinggi, Anda akan membayar lebih dari yang diperlukan. Web3.js menyediakan metode untuk mengestimasi gas yang dibutuhkan sebuah transaksi.Anda bisa mengestimasi gas untuk transfer Ether sederhana atau panggilan fungsi smart contract:
// Estimasi gas untuk transfer Ether
web3.eth.estimateGas({
from: senderAddress,
to: receiverAddress,
value: web3.utils.toWei('0.001', 'ether')
})
.then(gasAmount => {
console.log('Estimasi Gas untuk transfer:', gasAmount);
})
.catch(error => console.error('Error estimasi gas transfer:', error));
// Estimasi gas untuk panggilan fungsi smart contract (yang mengubah state)
myContract.methods.setData('Data Uji Coba').estimateGas({ from: senderAddress })
.then(gasAmount => {
console.log('Estimasi Gas untuk setData():', gasAmount);
})
.catch(error => console.error('Error estimasi gas setData():', error));
Menggunakan estimateGas() sebelum mengirim transaksi dapat membantu Anda memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan meminimalkan transaksi gagal dan memungkinkan pengguna untuk mengkonfirmasi biaya yang diharapkan. Ingatlah bahwa estimasi ini bisa sedikit bervariasi tergantung kondisi jaringan saat itu.
Penanganan Error
Interaksi dengan blockchain bisa sangat kompleks, dan error adalah bagian tak terhindarkan dari proses pengembangan. Penanganan error yang baik sangat krusial untuk membuat DApp yang stabil. Error bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti gas limit yang tidak mencukupi, fungsi kontrak yang di-revert, koneksi jaringan yang terputus, atau data input yang salah.Selalu gunakan blok try...catch saat memanggil metode Web3.js yang melibatkan interaksi jaringan atau transaksi. Ini akan membantu Anda menangkap dan memproses error dengan elegan.
async function safeInteraction() {
try {
const balance = await web3.eth.getBalance(someAddress);
console.log('Saldo:', web3.utils.fromWei(balance, 'ether'));
// Contoh transaksi yang mungkin gagal
// await myContract.methods.someFailingFunction().send({ from: senderAddress, gas: 50000 });
} catch (error) {
console.error('Terjadi kesalahan dalam interaksi blockchain:', error.message);
// Anda bisa menambahkan logika untuk menampilkan pesan error ke pengguna
// atau mencoba kembali operasi setelah jeda
}
}
Memahami jenis-jenis error yang berbeda (Contohnya, "revert" dari smart contract, "gas too low", "provider not connected") akan sangat membantu dalam debugging dan memberikan umpan balik yang informatif kepada pengguna Anda.
Keamanan Kunci Pribadi
Ini adalah poin yang tidak bisa saya cukup tekankan: Keamanan kunci pribadi adalah yang paling utama. Jika Anda kehilangan kunci pribadi, Anda kehilangan akses ke aset digital Anda. Jika kunci pribadi Anda dicuri, aset Anda bisa diambil oleh pihak yang tidak berhak.Berikut adalah beberapa aturan emas:
- JANGAN PERNAH menyimpan kunci pribadi di kode frontend Anda atau di repository Git publik.
- Untuk DApps yang berinteraksi dengan pengguna, selalu dorong pengguna untuk menggunakan dompet browser seperti MetaMask. MetaMask akan menangani penandatanganan transaksi secara aman di sisi klien, tanpa perlu DApp Anda mengakses kunci pribadi pengguna.
- Jika Anda mengembangkan layanan backend yang perlu mengirim transaksi, simpan kunci pribadi di lingkungan yang sangat aman, seperti variabel lingkungan yang terenkripsi, Key Management Service (KMS) khusus, atau hardware security module (HSM).
- Selalu gunakan praktik keamanan terbaik seperti otentikasi multi-faktor dan audit kode secara teratur.
Ingat pepatah dalam dunia kripto: "Not your keys, not your crypto." Ini berarti bahwa jika Anda tidak memegang kendali penuh atas kunci pribadi Anda, Anda tidak sepenuhnya memiliki aset Anda. Kesadaran keamanan ini akan membedakan Anda sebagai pengembang yang bertanggung jawab dan profesional di ruang Web3.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Q: Apa perbedaan utama antara Web3.js dan Ethers.js?
A: Keduanya adalah library JavaScript populer untuk berinteraksi dengan Ethereum. Ethers.js cenderung lebih modular, memiliki API yang lebih modern (Contohnya native Promises), dan seringkali dianggap lebih ringkas, sementara Web3.js adalah library yang lebih tua dan lebih mapan, dengan komunitas yang sangat besar.
Q: Bisakah Web3.js digunakan dengan blockchain selain Ethereum?
A: Ya, Web3.js dapat digunakan dengan blockchain apa pun yang kompatibel dengan EVM (Ethereum Virtual Machine), seperti Binance Smart Chain, Polygon, Avalanche, atau Fantom, karena mereka menggunakan protokol RPC yang serupa.
Q: Apa itu "provider" dalam konteks Web3.js?
A: Provider adalah jembatan koneksi antara kode Web3.js Anda dan node blockchain. Ini bisa berupa URL HTTP/WebSocket dari node lokal, Infura, atau dompet browser seperti MetaMask.
Q: Apakah saya perlu menjalankan node Ethereum sendiri untuk menggunakan Web3.js?
A: Tidak selalu. Untuk pengembangan dan aplikasi produksi, Anda bisa menggunakan layanan node pihak ketiga seperti Infura atau Alchemy, yang menyediakan akses ke node Ethereum tanpa perlu Anda mengelola infrastrukturnya.
Q: Mengapa transaksi saya "pending" begitu lama atau bahkan gagal?
A: Transaksi yang "pending" lama seringkali disebabkan oleh harga gas (gas price) yang terlalu rendah, sehingga miner tidak tertarik untuk memasukkannya ke dalam blok. Kegagalan bisa terjadi karena gas limit yang tidak mencukupi, fungsi smart contract yang di-revert, atau nonce yang tidak valid.
Q: Apa itu Gas dalam blockchain Ethereum?
A: Gas adalah unit pengukuran biaya komputasi yang diperlukan untuk menjalankan transaksi atau kontrak di jaringan Ethereum. Setiap operasi memiliki biaya gas tertentu, dan Anda harus membayar gas price (dalam Ether) dikalikan dengan gas limit untuk memproses transaksi Anda.
Q: Apakah Web3.js aman untuk aplikasi produksi?
A: Ya, Web3.js adalah library yang sangat aman dan telah diuji secara luas. Tapi, keamanan aplikasi secara keseluruhan sangat bergantung pada praktik coding dan keamanan yang Anda terapkan dalam DApp Anda sendiri, terutama dalam penanganan kunci pribadi dan validasi input.